Review Diskusi Kasus Situs Telkomsel Yang Diretas

pada tanggal
Nama                                      : I Wayan Boby Ramayudha
NIM                                        : 1705552014
Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Matakuliah                              : Aplikasi Sosial Media
Dosen                                     : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.

Pada postingan kali ini saya akan menyampaikan laporan hasil diskusi dari kelompok saya pada pertemuan kesepuluh dalam matakuliah Aplikasi Sosial Media mengenai kasus yang kami bawakan yaitu kasus situs telkomsel yang diretas oleh seorang peretas yang menyampaikan kekecewaannya. Untuk selengkapnya bisa langsung dicek.



KASUS SITUS TELKOMSEL DIRETAS


Gambar: Situs Telkomsel diretas, Berisi keluhan internet mahal.




KOMPAS.com-Lini masa TWITTER pagi ini, Jumat (28/04/2017) ramai dengan pembahasan soal situs telkomsel yang tampak dari biasanya. Tampilan laman depan situs Telkomsel www.telkomsel.com ternyata diubah (deface) oleh peretas.

Dalam laman tersebut, sang peretas itu memprotes harga paket data Telkomsel yang dianggap terlalu mahal. Deskripsinya pun berisi kata-kata kasar yang mengeluhkan soal itu.

“Pegimane bangsa Endonesia mau maju kalo internet aja mahal”. Begitu salah satu deskripsinya, sebagaimana pantauan Kompas Tekno Jumat (28/04/2017) Pagi.

Deskripsi selengkapnya menjabarkan tuntutan sang peretas yang belum diketahui identitasnya. Ia meminta penurunan harga kuota internet dari Telkomsel.

Pembagian dan pembatasan kuota untuk 2G/3G/4G juga dimintanya dihapus. Begitupula dengan paket bundling layanan internet Hooq dan Viu untuk hiburan.

“Gue Cuma butuh kuota internet. Titik.”. Sang peretas menegaskan bahwa paket bundling dengan layanan hiburan tak terlalu penting.

Menurut pantuan terakhir Kompas Tekno, situs Telkomsel kini sama sekali tak bisa diakses. Akan tetapi, jika memasukan kata “Telkomsel” dilaman pencarian Google, hasil pencarian masih menampilkan pesan dari sang peretas.

Apa Kata Telkomsel

Telkomsel pun meminta maaf atas peretasan yang terjadi. Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran dan perbaikan.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan Pelanggan dalam mengakses website resmi Telkomsel www.telkomsel.com. Saat ini kami sedang melakukan penelusuran dan perbaikan yang dibutuhkan agar pelanggan dan masyarakat bisa segera mengakses website tersebut”. Ia menjelaskan lewat keterangan resmi.

Lebih lanjut, Adita juga memberikan alternative untuk mengakses informasi soal produk dan layanan Telkomsel melalui aplikasi MyTelkomsel, Call Center, maupun Grapari.

Hubungan Dari Kasus Telkomsel diretas dengan Cybercrime

Dilihat dari pengertian Cybercrime adalah kegiatan yang melakukan kegiatan kejahatan dengan menggunakan layanan internet dan jaringan Komputer yang dimanfaatkan untuk keuntungannya sendiri.

Kasus Telkomsel yang diretas tersebut termasuk kedalam jenis cybercrime pada media internet yaitu cracking. Cracking merupakan kegiatan peretasan yang dilakukan untuk menembus suatu sistem dan mengambil atau mencuri data-data sehingga menguntungkan dirinya sendiri.

Selain itu kasus ini termasuk kedalam contoh cybercrime menanamkan rootkit dan backdoor pada situs Telkomsel sehingga merugikan provider Telkomsel.



Pertanyaan dari pendengar:


  1. Wahyu (1705552016) : Mengapa penjahat tersebut lebih memilih kejahatan pada layanan Telkomsel, Kenapa tidak ke Provider yang lain?
  2. Riski (1705552005) : Apa keuntungan dari peretas tersebut?
  3. Swarupa (1705552027) : Sanksi apa yang didapat oleh peretas tersebut?
  4. Robi (1705552024) : Bagaimana cara mencegah terjadinya peretasan?

Jawaban:


1. & 2. Karena Telkomsel merupakan salah satu provider penyedia jaringan terbesar di Indonesia. Selainitu,   terdapat kemungkinan peretas tersebut adalah pengguna dari provider Telkomsel, kekecewaan dari pengguna tersebut dikarenakan harga paket jaringan data Telkomsel yang mahal. Keuntungan yang diperoleh sang peretaspun sudah adalah dapat menyampaikan kekecewaannya pada provider Telkomsel. Opsi tersebut didukung oleh ucapan yang dilontarkan oleh sang peretas pada homepage situs provider Telkomsel.

3. Akan dipenjara dan mendapatkan pembinaan

4. Dengan memperbarui security dan memperkuat serta memperketat system keamanan situs.

DAFTAR PUSTAKA :

Komentar

Posting Komentar